Gara-gara salah paham
Suatu ketika dikisahkan bahwa seorang saudagar kaya raya menghadiahkan sejumlah uang kepada 4 orang tamunya yang datang dari berbagai negara :
- "Silahkan uangnya dipakai untuk membeli sesuatu yang kalian inginkan" katanya dalam bahasa isarat.
Keempat orang itupun mengambil uang tersebut dan mulai bermusyawarah menentukan barang yang akan mereka beli, salah seorang dari mereka yang berasal dari Indonesia :
- "Saya mau beli anggur”, katanya sambil menarik tumpukan uang itu.
Seorang yang lain dari mereka yang ternyata orang arab pun maju :
- “La, ana uridu ‘inab” katanya tak mau kalah.
Orang Turki yang juga kebetulan ada disitu pun tak mau kalah :
- “Hayır!!, ben üzüm istiyorum” (Tidak, saya maunya anggur), teriaknya dalam bahasa Turki.
Lagi-lagi belum ada yang mau mengalah, orang romawi pun maju :
“Θέλω σταφύλια” (Baca : Thelo istafilia = Saya mau anggur)
Karena tidak mendapatkan keputusan, akhirnya mereka pun berkelahi, orang-orang pun berusaha melerai, akhir diputuskan untuk membawa mereka ke penjual buah.
Orang indonesia pun diberi kesempatan untuk duluan mengambil buah yang ia mau, ketika ia mengambil “anggur”, orang Arab, Turki dan Romawi pun terperanjat. Barulah mereka sadar bahwa yang mereka inginkan adalah sesuatu yang sama.
***
Demikianlah, seringkali yang menjadi penyebab perselisihan hanyalah kesalahpahaman saja. Tak jarang perbedaan ras, kultur, dan pandangan menjadi penyebab pertumpahan darah. Andai saja, kita bisa saling memahami, menghargai, dan menyayangi..
Posting Komentar untuk "Gara-gara salah paham"