Khutbah Jum'at Tentang Fadhilah Ramadhan dan Penghalangnya
×××××××××××××××××××××××
Khutbah Jum’at Tentang Fadhilah Ramadhan
×××××××××××××××××××××××
الْحَمْدُ لِلَّهِ. اَلْحَمْدُ للهِ.
اَلْحَمْدُ للهِ الَّذِىْ هَدَانَا لِهَذَا وَمَا كُنَّا لِنَهْتَدِيَ لَوْ لاَ
أَنْ هَدَانَا اللهُ. وَ مَا تَوْفِيقِي وَ لاَ اعْتِصَامِي إِلاَّ بِاللهِ.
عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَ إِلَيْهِ أُنِيبُ.
أَشْهَدُ أنْ لَا إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ
لَا شَرِيْكَ لَهُ. اَلَّذِى لَا أُحْصِي ثَنَاءً عَلَيْهِ. هُوَ كَمَا أَثْنَي
عَلَى نَفْسِهِ. عَزَّ جَارُهُ وَ جَلَّ ثَنَاؤُهُ وَ لاَ يُهْزَمُ جُنْدُهُ وَ
لاَ يُخْلَفُ وَعْدُهُ وَ لاَ إِلهَ غَيْرُهُ.
وَ أَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا وَ سَنَدَنَا وَ
مَوْلاَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ و حَبِيْبُهُ وَ رَسُولُهُ. اَلسَّابِقُ إِلَى
الأَنَامِ نُورُهُ. وَ رَحْمَةٌ لِلْعَالَمِينَ ظُهُورُهُ. صَلَّى اللهُ تَعَالَى
عَلَيْهِ وَ عَلَى آلِهِ وَ أَوْلاَدِهِ وَ أَزْوَاجِهِ وَ أَصْحَابِهِ وَ
أَتْبَاعِهِ وَ أَحْفَادِهِ أَجْمَعِينَ.
أَمَّا بَعْدُ فَيَا عِبَادَ اللهِ؛
اِتَّقُوا اللهَ تَعَالَى وَ أَطِيْعُوْهُ.
إِنَّ اللهَ مَعَ الَّذِينَ اتَّقَوْا وَ الَّذِينَ هُمْ مُحْسِنُونَ. فَقَدْ قَالَ
اللهُ تَعَالَى فِيْ كِتَابِهِ الْكَرِيمِ:
أَعُوذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ. بِسْــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ
عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ.
صَدَقَ اللهُ العَظِيْمُ..
Ma’asyiral
muslimin, jama’ah sholat Jum’ah rahimakumullah.
Pertama-tama marilah kita
tingkatkan iman dan takwa kita terhadap Allah SWT agar kita menjadi orang-orang
yang beruntung di dunia dan akhirat nanti, kemudian kita panjatkan puja, puji
dan syukur kita ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan kita nikmat Iman dan
Islam dan juga telah memberikan kita kesempatan untuk kembali merasakan suasana
bulan Ramadhan pada tahun ini.
Shalawat
dan salam tak lupa kita haturkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, yang
diutus sebagai Rahmat bagi sekalian alam.
Hadirin kaum
muslimin yang dimuliakan oleh Allah..
Bulan
Ramadhan, bulan yang penuh berkah ini bagaikan sebuah modal yang mana jika kita
tidak menyadari keutamaannya bisa saja ia berlalu begitu saja, maka pada
kesempatan kali ini khatib akan berbicara tentang Fadhilah bulan
Ramadhan dan Penghalangnya agar kita kembali bermuhasabah diri,
melihat kembali diri kita, seraya memperbaiki amal-amalan kita selama bulan
Ramadhan ini.
Hadirin kaum
muslimin yang dimuliakan oleh Allah..
Bulan
ini, adalah bulan yang sangat istimewa, saya katakan istimewa
karena setiap detiknya, setiap menitnya, setiap jamnya, setiap harinya adalah
ladang kebaikan. Ibarat sebuah samudera yang didalamnya terdapat banyak ikan
dan mutiara, bulan ini adalah bulan yang mana semua orang akan mendapatkan
pahala dan kebaikan selama ia mau memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya. Saking
istimewanya bulan ini, sampai-sampai dulu Rasulullah SAW memberikan kabar
gembira kepada para Sahabat menjelang bulan Puasa, beliau bersabda:
أَيُّهَا النَّاسُ قَدْ أَظَلَّكُمْ شَهْرٌ
عَظِيْمٌ مُبَارَكٌ، جَعَلَ اللهُ صِيَامَهُ فَرِيْضَةً، وَقِيَامَ لَيْلِهِ
تَطَوُّعًا
“Wahai sekalian manusia, sesungguhnya telah
menaungi kalian bulan agung yang penuh keberkahan. Allah mewajibkan puasa di
dalamnya dan menganjurkan untuk shalat di malam harinya.”
Iya,
bulan ini adalah bulan seribu berkah, bulan seribu maghfirah, dan bulan seribu
fadhilah. Maka pantas saja jika Rasulullah mengabarkan kedatangan bulan ini
dengan segenap rasa gembira.
Hadirin kaum
muslimin yang dimuliakan oleh Allah..
Adapun
diantara fadhilah atau keutamaan bulan Ramadhan adalah:
Pertama: diturunkannya Al-Quran dari Lauhul
Mahfudz ke langit dunia (Baitul Izzah), yaitu pada malam Lailatul Qadar yang
merupakan salah satu malam di bulan Ramadhan, terkait hal ini Allah SWT
berfirman :
إِنَّا أَنزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ(القدر
: 1)
“Sesungguhnya Kami menurunkannya (Alquran) di
malam al-Qadr.” [QS. Al-Qadr:
1]
Kedua: Selain itu, diantara fadhilah bulan
Ramadhan adalah bahwasannya pada bulan ini dibukakanlah pintu surga,
ditutup pintu neraka, serta setan-setan dibelenggu, Rasulullah SAW
bersabda:
إِذَا جَاءَ رَمَضَانُ فُتِحَتْ أَبْوَابُ
الْجَنَّةِ وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ النَّارِ، وَصُفِّدَتِ الشَّيَاطِيْنُ (مُتَّفَقٌ
عَلَيْهِ)
“Jika telah datang bulan Ramadhan,
pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, dan setan-setan
dibelenggu”. [Muttafaqun ‘alaihi]
Namun
yang perli kita garis bawahi di sini, dibelenggunya setan-setan, bukan berarti tidak terdapat
maksiat sama sekali di
bulan mulia ini, karena masih ada
faktor-faktor lain yang menyebabkan terjadinya maksiat, seperti godaan nafsu
dan tabiat buruk manusia.
Ketiga: Kemudian diantara fadhilah bulan Ramadhan
adalah diberikannya Maghfirah atau ampunan atas dosa-dosa
kita. Rasulullah SAW bersabda:
مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا
غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ (مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ)
“Barangsiapa yang beribadah pada malam hari
bulan Ramadhan karena iman dan mengharap pahala maka diampuni dosa-dosa yang
telah lalu”. [Muttafaqun ‘alaihi]
Hadirin kaum
muslimin yang dimuliakan oleh Allah..
Walaupun
bulan Ramadhan ini adalah bulan ampunan, bukan berarti semua orang yang masuk
ke dalam bulan ini pasti diampuni, karena ternyata ada juga golongan
orang-orang yang diberikan kesempatan oleh Allah untuk mendapati bulan Ramadhan
namun mereka menyia-nyiakannya dan melewatinya tanpa mendapatkan ampunan.
Bahkan Rasullah menyebutkan kata رَغِمَ أَنْفٌ yang berarti “Celakalah” bagi golongan ini.
Dalam
sebuah hadis disebutkan bahwa suatu ketika, ketika sedang naik ke atas mimbar,
pada pijakan pertama Rasulullah SAW mengucapkan Amin, kemudian pada pijakan
kedua beliau juga mengucapkan Amin, demikian pula pada pijakan ketiga beliau
kembali mengucapkan Amin. Seusai khutbah para Sahabat bertanya: “Wahai
Rasulullah! Mengapa Engkau mengucapkan Amîn”. Beliau menjawab: “Jibril telah
mendatangiku, kemudian ia berkata: “Celakalah orang yang menjumpai Ramadhan
lalu tidak diampuni”. Maka aku menjawab: “Amîn”. Ketika aku menaiki tangga
mimbar kedua maka ia berkata: “Celakalah orang yang disebutkan namamu di
hadapannya lalu tidak mengucapkan shalawat kepadamu”. Maka aku menjawab:
“Amîn”. Ketika aku menaiki anak tangga mimbar ketiga, ia berkata: “Celakalah
orang yang kedua orang tuanya mencapai usia tua berada di sisinya, lalu mereka
tidak membuatnya masuk surga”. Maka aku jawab: “Amîn”.
Di
sini yang akan kita ambil adalah poin pertama yang menyebutkan bahwa sungguh
celaka bagi orang yang memasuki bulan Ramadhan, tapi ia tidak mendapatkan
ampunan sampai berlalunya bulan Ramadhan itu. Lantas apa sebenarnya hal-hal
yang membuat seseorang tidak mendapatkan fadhilah bulan yang agung ini?
Dintaranya
adalah berkata bohong, ghibah, memberikan
kesaksian palsu, memfitnah, berbicara kotor dan berbuat
maksiat. Rasulullah SAW bersabda:
مَنْ لَمْ يَدَعْ قَوْلَ الزُّوْرِ وَالْعَمَلَ
بِهِ، فَلَيْسَ لِلَّهِ حَاجَةٌ فِيْ أَنْ يَدَعَ طَعَامَهُ وَشَرَابَهُ
“Barangsiapa
tidak meninggalkan perkataan dusta dan mengerjakannya, maka Allah tidak butuh
kepada (puasanya) yang hanya meninggalkan makan dan minumnya”. (HR. Bukhari)
Hadirin kaum
muslimin yang dimuliakan oleh Allah..
Demikianlah
fadhilah dan keutamaan bulan Ramadhan, dan juga hal-hal yang dapat menjadi
penghalang bagi kita untuk mendapatkannya. Maka hendaklah kita berusaha sebaik
mungkin untuk meraih keutamaan-keutamaan itu, dan hendaknya kita menghindari
hal-hal yang dapat merusak kesempurnaan ibadah kita di bulan Ramadhan ini,
karena bisa jadi ini adalah Ramadhan terakhir kali kita.
Mudah-mudahan
kita semua termasuk orang-orang yang berhasil mendapatkan kemuliaan pada bulan
yang mulia ini, Amin ya Rabbal ‘Alamin.
أَلَا إِنَّ أَحْسَنَ الْكَلاَمِ وَ أَبْلَغَ النِّظَامِ. كَلاَمُ اللهِ
الْمَلِكِ الْعَزِيزِ الْعَلاَّمِ. كَمَا قَالَ اللهُ تَبَارَكَ وَ تَعَالَى فِي
الْكَلاَمِ. وَ إِذَا قُرِئَ الْقُرْآنُ فَاسْتَمِعُوْا لَهُ. وَ أَنْصِتُوْا
لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُوْنَ. أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ.
بِسْـمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ. إنَّ الدِّيْنَ عِنْدَ اللهِ الإِسْلَامُ.
×××××××××××××××××××××××
Khutbah kedua
××××××××××××××××××××××××
اَلْحَمْدُ للهِ. اَلْحَمْدُ للهِ. اَلْحَمْدُ للهِ حَمْدَ الْكَامِلِينَ
كَمَا أَمَرَ. نَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَ نَشْهَدُ أَنَّ
مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَ رَسُولُهُ النَّبِيُّ الْمُعْتَبَرُ. أَمَّا بَعْدُ..
عِبَادَ اللهِ!
فَإِنِّيْ أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ. وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ
أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ عَظِيْمٍ، أَمَرَكُمْ بِالصَّلَاةِ وَالسَّلَامِ عَلَى
نَبِيِّهِ الكَرِيْمِ. قَالَ اللهُ تَعَالَى فِيْ كِتَابِهِ الْكَرِيْمُ:
{إِنَّ اللهَ وَ مَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ. يَا أَيُّهَا
الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَ سَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا}. لَبَّيْكَ...
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وعلى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ.
وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ
عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ. إِنَّكَ
حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ.
اللَّهُمَّ ارْضَ عَنِ الْأَرْبَعَةِ الْخُلَفَاءِ، سَيِّدِنَا أَبِيْ بَكْرٍ
وَ عُمَرَ وَ عُثْمَانَ وَ عَلِيٍّ ذَوِي الصِّدْقِ وَالْوَفَاءِ، وَبَقِيَّةِ الْعَشَرَةِ
الْمُبَشَّرةِ وَ آلِ بَيْتِ الْمُصْطَفَى وَعَنِ الْأَنْصَارِ وَ الْمُهَاجِرِيْنَ
وَ التَّابِعِيْنَ إِلَى يَوْمِ الْجَزَاءِ، اَللَّهُمَّ إِنَّا دَعَوْنَاكَ فَٱسْتَجِبْ
لَنَا دُعَاءَنَا. فَاغْفِرْ لَنَا ذُنُوْبَنَا وَإِسْرَافَنَا فِيْ أَمْرِنَا.
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ، وَالْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ
الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ، بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ،
وَسَلَامٌ عَلَى الْمُرْسَلِيْنَ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ...
عِبَادَ اللهِ!
إِنَّ اللهَ يَاْمُرُ بِالْعَدْلِ وَ الْإِحْسَانِ وَ إِيتَاءِ ذِي الْقُرْبَي
وَ يَنْهَي عَنِ الْفَحْشَاءِ وَ الْمُنْكَرِ وَ الْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ
تَذَكَّرُونَ.
فَاذْكُرُوْا اللهَ يَذْكُرْكُمْ، وَاشْكُرُوْهُ عَلَى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ، وَلَذِكْرُ
اللهِ أَكْبَرُ، وَاللهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُوْنَ.. أَقِمِ الصَّلَاةَ..
Baca juga:
Posting Komentar untuk "Khutbah Jum'at Tentang Fadhilah Ramadhan dan Penghalangnya"