Mahfudzot Kelas 1 KMI Gontor Beserta Syarah Penjelasannya (21-30)
21. العِلْمُ بِلاَ عَمَلٍ كَالشَّجَرِ بِلاَ ثَمَرٍ
Ilmu tanpa
pengamalan bagaikan pohon tak berbuah.
Jelas sekali
bahwa ilmu yang tak diamalkan itu adalah kesia-siaan yang nyata. Orang yang
menghabiskan siang dan malamnya untuk menuntut ilmu namun ternyata tidak
diamalkannya, sama saja dengan petani yang tiap hari membanting tulang untuk
menanam pohon buah, namun ternyata pohon itu tak memberikan buah sedikitpun.
22. الاتِّحَادُ أَسَاسُ النَّجَاحِ
Persatuan
adalah pangkal keberhasilan.
Kita semua
tahu bahwa salah satu penyebab dijajahnya negara kita oleh negara-negara asing
adalah akibat terpecah belahnya suku bangsa kita ketika itu. Karena tanpa
persatuan, sebuah perkumpulan, organisasi ataupun negara akan gampang sekali
hancur dan bubar. Karena itu jika ingin mencapai kesuksesan, hal pertama yang
perlu diperhatikan adalah membangun persatuan.
23. لاَ تَحْتَقِرْ مِسْكِيْنًا وَكُنْ لَهُ مُعِيْناً
Janganlah
engkau menghina orang miskin, akan tetapi jadilah penolong baginya.
Karena pada
hakikatnya semua harta benda yang kita miliki di dunia ini hanyalah titipan
semata yang sewaktu-waktu bisa diambil kembali oleh Allah, Sang Pemiliknya.
Maka karena itu sungguh tak pantas bagi kita untuk memandang rendah kepada
orang lain yang kebetulan diberikan harta yang lebih sedikit dari kita.
Harusnya kita tolong orang itu karena pada harta benda yang kita miliki
sebenarnya ada hak orang lain yang harus kita bagikan.
24. الشَّرَفُ بِالأَدَبِ لاَ بِالنَّسَبِ
Kemuliaan
itu adalah dengan adab (budi pekerti), bukan dengan keturunan.
Karena itu
seseorang tidak boleh menyombongkan dirinya dengan menyebut-nyebut nenek
moyangnya, karena jikapun nenek moyangnya dulu adalah orang terhormat, apalah
artinya jika ia sendiri termasuk orang yang berakhlak buruk?
25. سَلاَمَةُ الإِنْسَانِ فيِ حِفْظِ اللِّسَانِ
Keselamatan
manusia itu dalam menjaga lidahnya (perkataannya).
Ada banyak
orang yang hancur hidupnya hanya karena tidak bisa menjaga mulutnya, karena itu
sangat penting bagi kita untuk berpikir dahulu sebelum berkata, dan hendaknya
tidak berbicara kecuali untuk kebaikan. Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa
beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah ia berkata baik ataupun
diam saja.” (HR. Bukhari – Muslim)
26. آدَابُ المَرْءِ خَيْرٌ مِنْ ذَهَبِهِ
Adab
seseorang itu lebih baik (lebih berharga) daripada emasnya.
Ia, karena
yang bernilai di sisi Allah adalah Iman, amal dan akhlaknya. Bukan harta
bendanya. Lagipula kemuliaan seseorang itu tidaklah dilihat dari harta
kekayaannya, akan tetapi dilihat dari perangai dan perbuatannya.
27. سُوْءُ الخُلُقِ يُعْدِي
Kerusakan
budi pekerti itu menular.
Maksudnya
adalah bahwa segala bentuk akhlak buruk cenderung lebih cepat menyebar dan
ditiru oleh orang banyak daripada akhlak baik. Karena di dalam diri manusia itu
ada nafsu yang selalu mendorong manusia untuk berbuat keburukan. Karena itu,
hendaklah kita memilih lingkungan yang baik untuk tinggal karena walaupun kita
sendiri tidak terpengaruh oleh rusaknya budi pekerti di lingkungan sekitar
kita, namun bagaimana nasib anak cucu kita nanti?
28. آفَةُ العِلْمِ النِّسْياَنُ
Bencana ilmu
itu adalah lupa.
Maksudnya di
dalam menuntut ilmu, hal utama yang menghambat kita adalah lupa, karena itu
kita harus sering mengulangi hal-hal yang telah kita pelajari agar tidak hilang
dan terlupakan.
29. إِذَا صَدَقَ العَزْمُ وَضَحَ السَّبِيْلُ
Jika benar
kemauannya niscaya terbukalah jalannya.
Maksudnya
jika seseorang benar-benar berniat dan bertekad kuat untuk melakukan sesuatu,
niscaya akan terbuka jalan baginya. Namun sebaliknya, jika seseorang tidak
pernah berniat untuk melakukan sesuatu, niscaya akan tampak baginya 1000 alasan
untuk tidak bisa melakukannya.
30. لاَ تَحْتَقِرْ مَنْ دُوْنَكَ فَلِكُلِّ شَيْئٍ مَزِيَّةٌ
Jangan
menghina seseorang yang lebih rendah daripada kamu, karena segala sesuatu itu
mempunyai kelebihan.
Setiap orang
terlahir ke dunia ini dengan potensi, sifat, dan kemampuan yang berbeda-beda,
ada yang fisiknya kuat namun lemah akalnya, ada yang akalnya cerdas namun lemah
fisiknya, dan ada juga yang kuat fisiknya, cerdas akalnya, namun ternyata
memiliki kekurangan lain.. Intinya kita tidak boleh memandang orang lain
sebelah mata, karena bisa jadi di balik kekurangan seseorang, terdapat
kelebihan lain yang tidak kita ketahui.
Baca Juga:
Posting Komentar untuk "Mahfudzot Kelas 1 KMI Gontor Beserta Syarah Penjelasannya (21-30)"