Mahfudzot Kelas 2 KMI Gontor Beserta Arti dan Penjelasannya (Bagian 24)
الحِكَمُ
وَالْأَمْثَالُ السَّائِرَةُ (٢)
Kata-kata Bijak dan
Pepatah (2)
**************************
1- الفَضْلُ لِلْمُبْتَدِيْ وَ
إِنْ أَحْسَنَ المُقْتَدِيْ.
1. Keutamaan itu adalah
milik sang pemula walaupun orang yang mengikutinya lebih baik daripadanya.
2- لَا تَطْلُبْ مِنَ الْجَزَاءِ إِلَّا
بِقَدْرِ مَا صَنَعْتَ.
2. Janganlah
meminta imbalan kecuali sekedar apa yang telah engkau kerjakan.
3-
لَا تَتَكَلَّمْ بِمَا لَا يَعْنِيْكَ وَدَعِ الْكَلَامَ فِيْ كَثِيْرٍ مِمَّا
يَعْنِيْكَ حَتَّى تَجِدَ لَهُ مَوْضِعًا.
3. Janganlah membicarakan apa yang tidak bermanfaat
bagimu. Serta tinggalkanlah pembicaraan yang bermanfaat bagimu sampai engkau
menemukan waktu dan tempat yang tepat untuk membicarakannya.
**************************
Syarah / Penjelasan dan Kesimpulan:
****************************************
Para pemula
seperti para penemu, pendiri perusahaan, para perintis, dll.. akan selalu
dikenang dan diagung-agungkan walaupun generasi setelah mereka lah yang berhasil
menyempurnakan temuan-temuannya. Sebut saja Ibnu Sina (Avicenna) yang dijuluki
sebagai “bapak kedokteran modern”, penulis buku ‘The Canon of Medicine’
ini namanya masih saja disebut-sebut hingga hari ini walaupun telah bermunculan
dokter-dokter hebat pada generasi setelahnya. Ada lagi Ibnu Khaldun yang
dikenal sebagai pendiri ilmu Historiografi, Sosiologi dan Ekonomi. Dengan
karyanya ‘Muqaddimah’ yang monumental, nama beliau terus dikenang
hingga hari ini walaupun telah bermunculan orang-orang yang lebih menguasai
bidang-bidang tersebut pada generasi setelahnya.
Seseorang itu
layaknya hanya akan mendapatkan apa yang ia pantas dapatkan. Karena itu tak
sepantasnya bagi kita untuk mengharapkan hasil atau imbalan melebihi apa yang
telah kita usahakan. Jikalau hari ini kita hanya bekerja dengan
bersantai-santai saja, maka sungguh tak layak bagi kita untuk berharap
mendapatkan hasil melebihi usaha kita..
Membicarakan
hal-hal yang tidak bermanfaat sudah pasti dapat menjerumuskan diri kita ke
dalam bahaya. Namun bukan hanya itu, membicarakan hal-hal yang bermanfaat juga dapat
menjerumuskan kita ke dalam bahaya, jika kita tidak bisa memilih waktu dan
tempat yang tepat. Karena segala sesuatu itu ada waktu dan tempatnya.
Bayangkan
jika kita adalah seorang agen militer yang memiliki informasi krusial yang
tidak boleh diketahui oleh sembarang orang, jika kita berbicara tanpa
memperhatikan waktu dan tempat, maka hal tersebut dapat membahayakan diri kita
dan juga negara kita. Karena itulah seorang Ulama Turki Said Nursi pernah
berkata: “Segala sesuatu yang kau sampaikan haruslah benar; Namun tidaklah
benar jika engkau menyampaikan segala sesuatu yang benar”. Artinya kita
harus bisa menyesuaikan pembicaraan kita dengan situasi, tempat dan kondisi
kita berada.
****************************************
(Baca juga: Mahfudzat Kelas 2 KMI : Kata-kata Bijak dan Pepatah (1)
Posting Komentar untuk "Mahfudzot Kelas 2 KMI Gontor Beserta Arti dan Penjelasannya (Bagian 24)"