Mahfudzot Kelas 3 KMI Gontor Beserta Arti dan Penjelasannya (8)
لِلْمُـتَنَـبِّى (المتوفّى سنة ٣٥٤ هـ)
Syair Al-Mutanabbi (Wafat
354 H)
إِذَا غَامَرْتَ فِيْ شَرَفٍ مَرُوْمٍ # فَلَا
تَقْنَعْ بِمَا دُوْنَ النُجُوْمِ
فَطَعْمُ المَوْتِ فيِ أَمْرٍ حَقِيْرٍ # كَطَعْمِ
المَوْتِ فِيْ أَمْرٍ عَظِيْمِ
يَرَى الجُبَنَاءُ أَنَّ العَجْزَ عَقْلٌ # وَتِلْكَ
خَدِيْعَةُ الطَبْعِ اللَّئِيْمِ
وَكُلُّ شَجَاعَةٍ فِي المَرْءِ تُغْنِى # وَلَا
مِثْلَ الشَجَاعَةِ فِي الحَكِيْمِ
وَكَمْ مِنْ عَائِبٍ قَوْلاً صَحِيْحًا # وَآفَتُهُ
مِنَ الفَهْمِ السَقِيْمِ
Rasa kematian
saat melakukan perbuatan hina itu sama seperti rasa kematian melaksanakan hal
terhormat.
Para pengecut
memandang bahwa kelemahan itu adalah alasan. Dan itu adalah tipuan kuno orang
yang tercela.
Setiap keberanian
yang terdapat dalam diri seseorang itu bermanfaat. Namun tidak ada keberanian
sehebat yang ada pada orang bijak.
Berapa banyak orang yang mencela perkataan benar, penyebabnya adalah karena
salah memahaminya.
Syarah / Penjelasan dan
Kesimpulan:
Impian seseorang akan
sangat mempengaruhi motivasi dan usaha seseorang dalam hidupnya. Maka jikalau
seseorang hanya memiliki impian yang biasa saja, ia pun hanya akan memiliki
usaha dan motivasi yang biasa saja. Karena itu hendaknya kita memiliki impian
setinggi langit dan berusaha mencapainya dengan usaha yang maksimal.
***
Rasanya kematian itu dalam
kondisi apapun tetap sama; sama-sama sakit, adapun yang berbeda adalah apa yang
terjadi setelah kematian itu. Maka usahakanlah agar kematian kita itu dalam
melakukan hal-hal yang terhormat, agar setelah mati kita bisa mendapatkan
‘kehidupan yang lebih baik’ di akhirat kelak.
***
Setiap orang pasti
memiliki kelemahan dan kekurangan, namun kekurangan tersebut bukanlah alasan
bagi kita untuk berhenti berusaha. Kita hendaknya memiliki semangat juang dan
tak pernah menyerah pada keadaan.
***
Setiap orang memerlukan
keberanian, namun keberanian juga membutuhkan kebijakan dalam bertindak, karena
keberanian tanpa pemikiran yang matang tak akan memberikan hasil yang baik.
***
Sering terjadi, perkataan
yang baik dan benar dicela oleh orang-orang, namun ketika ditelusuri lebih
mendalam, penyebab mereka mencela perkataan yang benar tersebut adalah karena
ketidak pahaman mereka akan hakikat dari perkataan tersebut. Maka selayaknya bagi
kita untuk memahami baik-baik segala perkataan yang kita dengar, dan hendaknya
kita tidak terburu-buru mengomentari sebuah urusan sebelum memahami duduk
perkaranya dengan baik.
Posting Komentar untuk "Mahfudzot Kelas 3 KMI Gontor Beserta Arti dan Penjelasannya (8)"