Mahfudzot Kelas 4 KMI Gontor Beserta Arti dan Penjelasannya (3)
لِلإِمَامِ
الشَافِعِي (المُتَوَفَّى سنة ٢۰٤ هـ) فيِ الحِكَمِ
Kata Imam Syafii (Wafat
204H) Tentang Hikmah
دَعِ
الأَيَّامَ تَفْعَلُ مَا تَشَــاءُ # وَطِبْ نَفْسًا إِذَا حَكَمَ القَضَاءُ
وَلَا
تَجْزَعْ لِحَـادِثَةِ اللَّيَالِيْ # فَمَا لِحَوَادِثِ الدُنْيَا بَقَــاءُ
وَكُنْ
رَجُلًا عَلَى الأَهْوَالِ جَلْدًا # وَشِيْمَتُكَ السَمَاحَةُ وَالسَخَاءُ
وَ
لَا حُزْنٌ يَدُوْمُ وَلَا سُرُوْرُ # وَلَا عُسْرٌ عَلَيْكَ وَلَا رَخَـاءُ
إِذَا
مَا كُنْتَ ذَا قَلْبٍ قَنُـوْعٍ # فَأَنْتَ وَمَالِكُ الدُنْيَـا سَوَاءُ
وَمَنْ
نَزَلَتْ بِسَـاحَتِهِ المَنَايَا # فَلَا أَرْضٌ تَقِيْهِ وَلَا سَمَـاءُ
Terjemahan:
Biarkanlah hari-hari berbuat
sesukanya. Tetap tenanglah bila takdir telah berlaku.
Janganlah sedih dengan berbagai
kejadian dunia. Karena semua kejadian di dunia tidaklah kekal abadi.
Jadilah orang yang tegar
menghadapi berbagai kesulitan. Dengan perilakumu yang penuh toleransi dan
dermawan.
Tak ada kesedihan yang terus
berkelanjutan, dan begitu pula kesenangan. Tiada pula kesulitan selalu mendatangimu,
dan begitu pula kemudahan.
Ketika engkau sudah memiliki hati
yang penuh rasa Qana’ah. Maka engkau dan raja dunia sama saja.
Barang siapa yang ajalnya telah datang
menjemput, tidaklah bumi dapat melindunginya, dan tidak pula langit.
Syarah / Penjelasan dan Kesimpulan:
1. Kita hendaknya selalu
berusaha semampu kita, kemudian bertawakkal kepada Allah. Dan hendaknya kita
tidak menyalahkan segala hal yang terjadi di muka bumi ini, karena takdir tidaklah
berada di tangan kita, tugas kita hanyalah berusaha.
2. Selain itu hendaknya
kita tidak terlalu berkeluh kesah atas segala hal yang terjadi karena semua hal
yang terjadi di dunia ini tidaklah kekal abadi, waktu akan terus berputar, dan hendaknya kita yakin bahwa akan datang kemudahan setelah kesulitan,
dan juga kesulitan setelah kemudahan.
3. Adapun jika kita sudah berhasil menjadi orang sabar dan tangguh atas segala musibah, maka hendaklah kita mempertahankan hal itu, dan hendaklah kita menolong orang lain yang masih mengalami kesulitan.
4. Kita harus selalu tegar dalam keadaan apapun, baik senang maupun susah. Janganlah
terlalu berbahagia tatkala senang, dan jangan pula terlalu sedih tatkala susah,
karena segala hal di dunia ini datang silih berganti seiring bergantinya hari
demi hari.
5. Hendaknya kita memiliki sikap Qana’ah sebagai tanda ridhamu terhadap segala keputusan
Allah. Jika kita sudah berhasil memiliki sikap Qanaah ini,
maka kita akan menjadi laksana raja, karena dengan sifat Qanaah
ini kita akan benar-benar merdeka dan tidak akan bergantung kepada orang lain lagi.
6. Demikianlah keadaan hidup kita di dunia ini,
segala sesuatu berjalan atas kehendak Allah. Maka jika telah datang masanya
ajal menjemput seorang anak manusia, tak akan ada lagi tempat bersembunyi
baginya, baik di bumi maupun di
langit sekalipun. Maka hendaklah kita semua mempersiapkan datangnya kematian
kita dengan banyak beribadah.
Posting Komentar untuk "Mahfudzot Kelas 4 KMI Gontor Beserta Arti dan Penjelasannya (3)"