Mahfudzot Kelas 4 KMI Gontor Beserta Arti dan Penjelasannya (12)
لِلإِمَامِ الشَافِعِيِّ (المُتَوَفَّى سنة ٢۰٤ هـ) في المُعَاشَرَةِ
Syair Imam Syafii (Wafat
204 H) Tentang Bergaul
إِذَا المَرْءُ لاَ يَرْعَـاكَ
إِلاَّ تَكَلُّفًا # فَدَعْهُ وَلَا تُكْثِرْ عَلَيْهِ تَأَسُّفَــا
فَفِي النَاسِ
أَبْدَالٌ وَفِي التَرْكِ رَاحَةٌ # وَفِي القَلْبِ صَبْرٌ لِلْحَبِيْبِ وَلَوْ
جَفَا
فَمَـا كُلُّ مَنْ
تَهْوَاهُ يَهْوَاكَ قَلْبُهُ # وَلَا كُلُّ مَنْ صَافَيْتَهُ لَكَ قَدْ صَفَا
إِذَا لَمْ يَكُنْ
صَفْوُ الوِدَادِ طَبِيْعَةً # فَلَا خَيْرَ فيِ وُدٍّ يَجِيْءُ تَكَلُّفَــا
وَلَا خَيْرَ فِـيْ
خِلٍّ يَخُوْنُ خَلِيْلَهُ # وَيَلْقَاكَ مِنْ بَعْدِ المَوَدَّةِ بِالجَفَــا
وَيُنْكِرُ عَهْدًا
قَدْ تَقَـادَمَ عَهْدُهُ # وَيُظْهِرُ سِرًّا كَانَ بِالأَمْسِ فِيْ خَفَـا
سَلَامٌ عَلَى
الدُّنْيَا إِذَا لَمْ يَكُنْ بِهَا # صَدِيْقٌ صَدُوْقٌ صَادِقُ الوَعْدِ
مُنْصِفَا
Terjemahan:
Jika seseorang tidak bersikap baik padamu melainkan hanya berpura-pura.
Maka tinggalkanlah ia dan janganlah terlalu banyak kasihan kepadanya.
Karena ada banyak yang bisa menggantikannya, dan dengan meninggalkannya
akan ada ketenangan bagimu. Lagi pula di dalam hati akan tetap ada kesabaran untuk
kekasih walaupun sulit.
Karena tidaklah semua orang yang engkau senangi itu, hatinya menyenangimu. Dan
tidak pula semua orang yang engkau tulus mencintainya, tulus mencintaimu.
Jika cinta itu tak lagi tulus, maka (ketahuilah) bahwa tak ada kebaikan
pada cinta yang datang dari kepalsuan.
Dan tak ada kebaikan pada orang yang mengkhianati sahabatnya. Ia datang
kepadamu membawa kebencian, sebagai balasan atas segala cinta yang ada.
Ia ingkari janji yang telah lama berlaku. Ia bongkar semua rahasia yang dulu
tersembunyi.
Selamat tinggal dunia, jika tak ada lagi teman yang jujur, menepati janji,
dan adil.
Syarah / Penjelasan dan Kesimpulan:
Dalam bergaul, kita akan
menemui berbagai tipe orang, ada orang yang mencintai kita, namun tak jarang
ada pula orang yang hanya ‘terlihat’ mencintai kita. Imam Syafi’i memberi
nasehat agar kita selalu hati-hati, karena tidak semua orang yang kita cintai
dengan tulus itu juga tulus kepada kita. Orang yang tak tulus ini layak untuk
kita tinggal, karena tidak ada kebaikan pada cinta yang datang dari kepalsuan. Lagi pula kita pasti akan mendapatkan pengganti baginya,
karena masih banyak manusia di dunia ini yang tulus.
Salah satu perilaku orang
yang tak tulus dalam mencinta adalah orang ini biasanya akan berubah 180 derajat
tatkala ia sudah tak merasa perlu untuk melanjutkan kepura-puraan cintanya, karakter
aslinya akan muncul, semua janji yang ia buat sendiri akan ia ingkari, bahkan
semua rahasia yang selama ini tersembunyi pun akan ia beberkan. Manusia-manusia
tipe ini layak untuk dijauhi!
Dunia ini membutuhkan orang-orang
yang tulus, jauh dari kepura-puraan, orang yang menepati janji, lagi adil. Maka
tak ada lagi indahnya dunia ini jika hanya diisi oleh orang-orang yang penuh
kepalsuan dan kepura-puraan.
Pesan moral: Tak semua
orang yang engkau cintai itu tulus mencintaimu, maka hati-hatilah, kenalilah
karakter asli dari orang-orang di sekitarmu!
Kata kunci
transliterasi: Takalluf, Taassuf, walau jafaa, yahwaaka qalbuhu, shafaa, khil
yakhuunu khalil, mawaddah, salaamun ‘alad dunya, shadiq shaduq, munshif .
Terima Kasih atas segala kebaikan dan upaya yang telah dan akan dilakukan untuk membantu para pelaku didik yang membutuhkan file pelajaran Pesantren yang disertai dengan penjelasannya. semoga besar manfaatnya dan dinilai sebagai ibadah dengan pahala amal jariyah. amiin
BalasHapus