Muthola'ah Kelas 2 KMI Beserta Artinya (Bagian 6)
Berikut ini adalah teks bahasa
Arab berharakat lengkap beserta Terjemahan dari Muthala’ah Kelas 2 KMI
Gontor Bagian 6 yang mengisahkan tentang seorang penggembala yang
berbohong dengan mengatakan bahwa ada serigala yang menyerang binatang ternaknya,
lantas apa yang akan terjadi?. Yuk kita ikuti kisahnya..
الرَّاعِيْ وَالذِّئْبُ
Sang penggembala dan
serigala
كَانَ وَلَدٌ يَرْعَى
غَنَمًا. فَيَخْرُجُ بِهَا كُلَّ يَوْمٍ إِلَى مَرْعًى قَرِيْبٍ مِنْ بَلَدِهِ.
لِتَأْكُلَ مِنَ الْعُشْبِ اْلأَخْضَرِ.
وَذَاتَ يَوْمٍ
أَرَادَ أَنْ يَسْخَرَ مِنْ أَهْلِ الْبَلَدِ. فَصَاحَ بِأَعْلَى صَوْتِهِ: "
الذِّئْبَ!! الذِّئْبَ!!". فَخَرَجَ الرِّجَالُ بِعِصِيِّهِمْ لِنَجْدَتِهِ.
وَلَكِنَّهُمْ لَمْ يَجِدُوْا شَيْئًا فَعَادُوْا مِنْ حَيْثُ أَتَوْا وَالْوَلَدُ
يَضْحَكُ مِنْهُمْ.
وَفِى يَوْمِ
التَّالِى أَتَى ذِئْبٌ حَقِيْقَةً. فَخَافَ الْوَلَدُ وَ زَعَقَ مَرَّةً أُخْرَى:
"الذِّئْبَ!! الذِّئْبَ!!". فَظَنَّ النَّاسُ أَنَّ الْوَلَدَ عَادَ
يَسْخَرُ مِنْهُمْ. كَمَا فَعَلَ أَوَّلَ مَرَّةٍ. وَلِذَلِكَ لَمْ يَهْتَمُّوْا
لِصِيَاحِهِ. فَفَتَكَ الذِّئْبُ بِعَدَدٍ عَظِيْمٍ مِنَ الْغَنَمِ. وَلَوْ لَا
كَذِبُهُ فِى الْمَرَّةِ اْلأُوْلَى لَصَدَّقَهُ النَّاسُ عِنْدَ صِيَاحِهِ فِى
الْمَرَّةِ الثَّانِيَةِ. وَجَاءُوْا لِنَجْدَتِهِ.
المُفْرَدَاتُ/Kosakata
رَعَى - يَرْعَى : Menggembala
غَنَمٌ : Kambing
مَرْعًى : Padang gembalaan
غُشْبٌ : Rumput
سَخِرَ - يَسْخَرُ مِنْ
: Menghina
(mempermainkan)
عَصَا ج عِصِيٌّ : Tongkat
نَجْدَةٌ : Pertolongan
ضَحِكَ - يَضْحَكُ : Tertawa
حَقِيْقَةً : Sungguhan/Benaran
ظَنَّ - يَظُنُّ : Mengira
اهْتَمَّ – يَهْتَمُّ
: Peduli/memperhatikan
فَتَكَ - يَفْتِكُ : Membunuh/membinasakan
كَذِبٌ × صِدْقٌ : Kebohongan x
Kejujuran
Terjemahan:
(Dikisahkan bahwasanya ada) Seorang
anak kecil yang menggembala kambing. Setiap hari ia pergi bersama
kambing-kambingnya ke tempat gembala yang dekat dari kampungnya, supaya
hewan-hewan gembalanya bisa makan rumput yang hijau.
Suatu hari, ia ingin
mempermainkan penduduk kampung. Ia pun berteriak dengan sekencang-kencangnya
“Serigala!! Serigala!!”. Orang-orang pun berdatangan dengan membawa tongkatnya
untuk menolongnya, akan tetapi mereka tak menemukan apa pun, maka kembalilah
mereka ke kediaman masing-masing, sedangkan sang anak menertawakan mereka.
Keesokan harinya, datanglah
seekor serigala sungguhan. Sang anak pun ketakutan, lantas berteriak kembali:
“Serigala.. Serigala..”, tapi orang-orang mengira bahwa anak tersebut kembali
mempermainkan mereka seperti yang telah ia lakukan sebelumnya, karena itu
mereka tak menghiraukan teriakannya. Serigala pun membunuh banyak sekali
kambing-kambing gembalanya. Andai saja ia tak berbohong pada waktu pertama
kali, pasti orang-orang percaya padanya ketika ia berteriak kedua kalinya, dan
pasti mereka datang menolongnya.
Pesan moral: Kepercayaan adalah sesuatu
yang amat mahal, maka janganlah menghancurkan kepercayaan orang kepada kita
dengan berbuat bohong.
Baca juga :
Kak posting yang عاقبة الكذب
BalasHapus