Teks Pidato Bahasa Arab dan Artinya: Pandangan Islam Terhadap Ilmu Pengetahuan
Berikut ini adalah contoh teks Khitobah / Pidato Bahasa
Arab dengan tema Sudut Pandang Islam Terhadap Pengembangan Ilmu Pengetahuan
( وجهة النظر
الإسلامية في تطوير العلوم ) yang bisa dipakai untuk melatih kemampuan
santri atau pelajar dalam berpidato dalam bahasa Arab, semoga bermanfaat.
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ...
الحَمْدُ للهِ الَّذِيْ أَرْسَلَ رَسُوْلَهُ بِالْهُدَى
وَدِيْنِ الْحَـقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّيْنِ كُلِّهِ وَكَفَى بِاللهِ
شَهِيْدًا.
أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ
لَهُ وَ أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ لَا نَبِيَّ وَلَا رَسُوْلَ
بَعْدَهُ.
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا
مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إبْراهِيمَ،
وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا
مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ
فِي الْعَالَمِيْن، إِنَّكَ حَمِيدٌ
مَجِيدٌ. أَمَّا بَعْدُ...
أَصْحَابَ الْفَضِيْلَةِ... هَيْئَةَ التَّحْكِيْمِ
أَصْحَابَ الْفَضِيْلَةِ... جَمِيْعَ الْأَسَاتِيْذِ
الْكِرَامِ
صَاحِبَ الْفَضِيْلَةِ... رَئِيْسَ الْجَلْسَةِ
وَيَا أَيُّهَا الْحَاضِرُوْنَ الْمَحْبُوْبُوْنَ...
أُحَيِّيْكُمْ تَحِيَّةً إِسْلَامِيَّةً، تَحِيَّةً يُكْرَمُ
بِهَا أَهْلُ الْجَنَّةِ، تَحِيَّةً تُدْخِلُ الْقُلُوْبَ سُرُوْرًا وَسَلَامًا:
السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ.
أَيُّهَا الْحَاضِرُوْنَ الْكِرَامُ!
قَبْلَ أَنْ أَتَكَلَّمَ، أَوَدُّ أَنْ أُشْكُرَ رَئِيْسَ
الْجَلْسَةِ الَّذِى قَدْ أَعْطَانِيْ فُرْصَةً غَالِيَةً لِأَتَكَلَّمَ بَيْنَ أَيْدِيْكُمْ
تَحْتَ الْمَوْضُوْعِ: وِجْهَةُ النَّظَرِ الإِسْلَامِيَّةُ فِي تَطْوِيْرِ العُلُوْمِ
أَيُّهَا الإِخْوَانُ الْأَعِزَّاءُ!
لَا شَكَّ
أَنَّ الإِسْلامَ دِينٌ يَحُثُّ عَلَى تَطَوُّرِ العُلُومِ ، بَلْ فِي الواقِعِ
نَحْنُ جَمِيعًا نَعْرِفُ أَنَّ الآيَةَ الأُولَى مِنَ القُرْآنِ بَدَأَتْ
بِكَلِمَةِ " اِقْرَأْ " .
أَمَّا
المَعْنَى لِكَلِمَةِ " اِقْرَأْ " هُنَا فَلَا يَقْتَصِرُ عَلَى
قِراءَةِ القُرْآنِ أَوِ الحَديثِ فَحَسْبُ ، بَلْ كَانَ الإِسْلامُ يَحُثُّنا
أَيْضًا عَلَى قِراءَةِ الْآيَاتِ الكَوْنيَّةَ الَّتِي تَدُلُّ عَلَى عَظَمَةِ اللَّهِ
فِي هَذَا الكَوْنِ .
أَيُّهَا الإِخْوَانُ الْأَحِبَّاءُ!
صَحيحٌ
أَنَّ القُرْآنَ لَيْسَ كِتَابًا عِلْمِيًّا ، وَلَكِنْ هُنَاكَ العَديدُ مِنْ
آيَاتِ القُرْآنِ الَّتِي تَحْتَوِي عَلَى حَقَائِقَ عِلْميَّةٍ . عَلَى سَبِيْلِ
الْمِثَالِ فِي سُوْرَةِ الْأَنْبِيَاءِ الآيَة 30 :
أَوَلَمْ
يَرَ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا أَنَّ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ كَانَتَا رَتْقًا
فَفَتَقْنَاهُمَا وَجَعَلْنَا مِنَ الْمَاءِ كُلَّ شَيْءٍ حَيٍّ أَفَلَا
يُؤْمِنُوْنَ
هَذِهِ
الآيَةُ تَدُلُّ عَلَى أَنَّ هُنَاكَ انْفِجَارًا كَبِيرًا سَبَّبَ إِلَى انْفِصَالِ
السَّماءِ والْأَرْضِ حَتَّى تَتَشَكَّلَ الكَوْنُ ، وَرُبَّمَا يَكونُ هَذَا
مُشَابِهًا لِنَظَريَّةِ الاِنْفِجارِ الكَبيرِ أَيْ Bigbang الَّتِي اكْتُشِفَتْ
بَعْدَ عِدَّةِ قُرُونٍ .
بِالْإِضَافَةِ
إِلَى ذَلِكَ ، هُنَاكَ أَيْضًا آيَةٌ أُخْرَى ، وَهِيَ سورَةُ الْأَنْبِيَاءِ ،
الآيَةُ 33 :
وَهُوَ
الَّذِي خَلَقَ الَّيْلَ وَالنَّهَارَ وَالشَّمْسَ وَالْقَمَر كُلٌّ فِي فَلَكٍ
يَسْبَحُوْنَ
هَذَا
يَعْنِي أَنَّ الأَرْضَ وَالْكَوَاكِبَ الأُخْرَى لَهَا مَدَارَاتُها الخاصَّةُ .
هَذِهِ أَيْضًا تَعْنِيْ أَنَّ المَعْرِفَةَ فِي القُرْآنِ تَفَوَّقَ بِكَثِيرٍ
عَلَى مَعْرِفَةِ النَّاسِ فِي وَقْتِ نُزولِهِ ، حَيْثُ أَنَّ فِي ذَلِكَ
الوَقْتِ لَمْ تَكُنْ هُنَاكَ تِكْنُوْلُوْجِيَا كافيَةٌ لِدِرَاسَةِ عِلْمِ الفَلَكِ
.
فَهَذَا
أَيْضًا تَشْجيعٌ لِلْمُسْلِمِينَ عَلَى مُوَاصَلَةِ دِراسَةِ العُلُومِ
وَتَطْويرِهَا ، لِأَنَّ مَا نَعْرِفُهُ حَاليًّا لَيْسَ إِلَّا القَليلُ مِنْ
مَعْرِفَةِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ .
فَالْخُلَاصَةُ: يُحُثُّنَا
الإِسْلامُ عَلَى تَطْوِيْرِ العُلُومِ كَيْ نَكُوْنَ سُعَداءَ فِي الدُّنْيَا
والْآخِرَةِ ، آمِينَ..
أَكْتَفِيْ بِهَذَا الْكَلَامِ ، أَسْتَعْفِيْكُمْ مِنْ
كُلِّ خَطَأٍ وَ نِسْيَانٍ ، وَ أَشْكُرُكُمْ عَلَى حُسْنِ اهْتِمَامِكُمْ، إِلَى
اللِّقَاءِ إِنْ شَاءَ اللهُ.
وَالسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ.
Terjemahan:
Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih, lagi Maha
Penyayang. Segala puji hanya milik Allah yang telah mengutus Rasul-Nya dengan
hidayah dan Agama yang Haq, untuk memenangkannya atas semua agama lainnya, dan
cukuplah Allah sebagai saksi.
Aku bersaksi bahwasannya tiada tuhan selain Allah dan
Muhammad itu hamba dan utusan Allah, serta tiada nabi dan rasul setelahnya.
Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada junjungan kami Nabi
Muhammad dan kepada keluarga junjungan kami Nabi Muhammad, sebagaimana telah
Engkau limpahkan rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim.
Limpahkan pula keberkahan bagi junjungan kami Nabi Muhammad dan bagi keluarga
junjungan kami Nabi Muhammad, sebagaimana telah Engkau limpahkan keberkahan
bagi Nabi Ibrahim dan bagi keluarga Nabi Ibrahim di segenap alam. Sesungguhnya
Engkau Maha Terpuji dan Maha Agung.
Yang terhormat, dewan juri.
Yang terhormat, para ustadz.
Yang terhormat, pembawa acara.
Dan hadirin yang tercinta...
Saya haturkan salam penghormatan, salam penghormatannya ahli
surga, salam penghormatan yang memberikan kebahagiaan dan kedamaian..
Assalamu’alaikum Warahmatullah Wabarakatuh
Para hadirin yang terhormat
Sebelum saya berbicara lebih lanjut, saya ingin ucapkan
terima kasih kepada pembawa acara yang telah memberikan saya kesempatan untuk
berbicara dengan judul:
Sudut pandang Islam terhadap pengembangan Ilmu
pengetahuan
Saudara-saudara yang terhormat,
Tak dapat diragukan lagi, Agama Islam adalah agama yang
sangat mendukung berkembangnya ilmu pengetahuan, bahkan kita semua tahu bahwa ayat
Al-Quran yang pertama kali turun dimulai dengan kata “Bacalah”.
Adapun makna dari
membaca disini sebenarnya tidaklah hanya terbatas pada membaca Al-Quran ataupun
hadis saja, namun di dalam Islam kita juga diperintahkan untuk membaca alam
semesta yang merupakan ayat kauniyah, yang menunjukkan tanda-tanda kebesaran
Allah di alam semesta ini.
Saudara-saudara yang saya cintai!
Memang benar, Al-Quran bukanlah sebuah buku sains, tapi
ada banyak sekali ayat Al-Quran yang mengandung fakta-fakta saintifik. Misalnya
dalam Al-Anbiya 30:
أَوَلَمْ
يَرَ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا أَنَّ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ كَانَتَا رَتْقًا
فَفَتَقْنَا هُمَا وَجَعَلْنَا مِنَ الْمَاءِ كُلَّ شَيْءٍ حَيٍّ أَفَلَا
يُؤْمِنُوْنَ
“Dan apakah orang-orang kafir tidak mengetahui
bahwasanya langit dan bumi itu dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami
pisahkan keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka
mengapakah mereka tidak juga beriman?”
Ayat ini mengisyaratkan bahwasanya dulu pernah terjadi
ledakan besar yang menyebabkan langit dan bumi itu terpisah sehingga
terbentuklah alam semesta ini, mungkin ini mirip seperti teori bigbang yang baru
muncul beberapa abad kemudian. Selain itu ada juga ayat lain, yaitu surat Al-Anbiya ayat
33:
وَهُوَ الَّذِي خَلَقَ الَّيْلَ وَالنَّهَارَ وَالشَّمْسَ وَالْقَمَر كُلٌّ
فِي فَلَكٍ يَسْبَحُوْنَ
“Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang,
matahari dan bulan. Masing-masing dari keduanya itu beredar di dalam garis
edarnya.”
Ini mengisyaratkan bahwa bumi dan planet-planet lainnya
memiliki orbitnya masing-masing. Ini juga sebagai tanda bahwa pengetahuan yang
ada di dalam Al-Quran jauh melampau masanya, yang mana pada waktu turunnya wahyu
belum ada teknologi yang memadai untuk mempelajari astronomi. Hal ini juga
merupakan penyemangat bagi umat Islam untuk terus mempelajari dan mengembangkan
Ilmu pengetahuan, karena apa yang saat ini kita ketahui hanyalah sedikit dari ilmu
Allah.
Maka sebagai kesimpulan: Agama Islam sangat menganjurkan
dikembangkannya ilmu pengetahuan agar kita semua merasakan manfaatnya di dunia
dan di akhirat. Amin..
Saya cukupkan sampai sekian, saya mohon maaf apabila ada
kesalahan dan kealpaan. Saya ucapkan terima kasih atas segala perhatiannya.
Sampai jumpa lagi insya Allah.
Wassalamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh
______________
* Ini adalah contoh teks Khitobah / Pidato Bahasa Arab yang kami pakai
untuk melatih siswa-siswa kami dalam rangka pembelajaran Bahasa Arab dan
persiapan lomba, semoga bermanfaat.
Posting Komentar untuk "Teks Pidato Bahasa Arab dan Artinya: Pandangan Islam Terhadap Ilmu Pengetahuan"