Muthola'ah Kelas 2 KMI beserta Artinya (Bagian 13) + Soal Latihan dan Jawaban
Berikut ini adalah teks bahasa Arab berharakat lengkap beserta Terjemahan
dari Muthala’ah Kelas 2 KMI Gontor Bagian 13 yang membahas
tentang sebuah kapal yang dihantam badai dan akhirnya diselamatkan oleh
kapal lain yang melihat kejadian tersebut. Di akhir artikel ini kami juga
menyediakan contoh-contoh soal Muthala’ah beserta kunci jawabannya, semoga
dapat membantu para rekan-rekan dalam mengajar maupun para pelajar yang sedang
belajar. Selamat menikmati :)
النًّوْءُ
Hujan Lebat
ابْتَدَأَتِ الرِّحْلَةُ وَالْبَحْرُ سَاكِنٌ
كَالْحَصِيْرِ لَا مَوْجَ فِيْهِ وَلَا هَوَاءَ. وَلَكِنَّ الرِّيْحَ اشْتَدَّتْ فِي الْيَوْمِ
التَّالِيْ. وَهَاجَ الْبَحْرُ وَمَاجَتِ السَّفِيْنَةُ
وَ تَزَعْزَعَتْ وَتَقَلَّبَتْ ذَاتَ الْيَمِيْنِ وَذَاتَ الشِّمَالِ وَ مِنَ الْأَمَامِ
وَالْخَلْفِ. وَطَغَى الْمَاءُ عَلَيْهَا حَتَّى بَلَّلَ الرُّكَّابَ.
فَعَلَا الصُّرَاخُ وَاصْفَرَّتِ الْوُجُوْهُ وَ أَعْوَلَتِ النِّسَاءُ وَ تَعَلَّقَ الْأَطْفَالُ
بِأُمَّهَاتِهِمْ. وَالرِّيْحُ لَا تَشْفَقُ عَلَيْهِمْ. بَلْ زَادَتْ فِيْ شِدَّتِهَا.
وَقَذَفَتْ بِالسَّفِيْنَةِ عَلَى صَخْرَةٍ. فَتَكَسَّرَ قَعْرُهَا وَظَنَّ الْجَمِيْعُ
أَنَّهُمْ مُغْرَقُوْنَ.
وَلَكِنَّ الرُّبَّانَ وَالْمَلَّاحِيْنَ
عَمِلُوْا جُهْدَهُمْ. وَأَحْضَرُوْا حَلَقَاتِ العَوْمِ. وَجَهَّزُوْا قَوَارِبَ
النَّجَاةِ الَّتِيْ لَا تَسِيْرُ سَفِيْنَةٌ بِدُوْنِهَا. وَأَنْزَلُوْا الرُّكَّابَ
فِيْهَا. حَتَّى رَأَتْهُمْ مِنْ بُعْدٍ سَفِيْنَةٌ عَظِيْمَةٌ. فَأَسْرَعَتْ إِلَى
نَجْدَتِهِمْ. وَنَزَلَ مَلَّاحُوْهَا فِيْ قَوَارِبِهِمْ. وَنَقَلُوْا جَمِيْعَ
الرُّكَّابَ بِسَلَامٍ. وَهُمْ يَحْمَدُوْنَ اللهَ عَلَى نَجَاتِهِمْ. وَيَمْدَحُوْنَ
هِمَّةَ هَؤُلَاءِ الْمَلَّاحِيْنَ.
المُفْرَدَاتُ/Kosakata
رِحْلَةٌ : Perjalanan
حَصِيْرٌ : Tikar
مَوْجٌ : Ombak
هَاجَ – يَهِيْجُ : Bergelombang
مَاجَ – يَمُوْجُ : Berombak
تَزَعْزَعَ – يَتَزَعْزَعُ : Terguncang
تَقَلَّبَ – يَتَقَلَّبُ : Terombang-ambing
طَغَى – يَطْغَى : (Air) naik
بَلَّلَ – يُبَلِّلُ : Membasahi
رَاكِبٌ ج رُكَّابٌ : Penumpang
عَلَا – يَعْلُوْ : Meninggi
صُرَاخٌ : Jeritan
أَعْوَلَ – يُعْوِلُ : Menangis histeris
تَعَلَّقَ – يَتَعَلَّقُ : Bergantung/berpegang
شَفِقَ – يَشْفَقُ : Merasa kasihan
قَذَفَ – يَقْذِفُ : Menghempaskan
تَكَسَّرَ – يَتَكَسَّرُ : Hancur berkeping2
رُبَّانٌ : Nakhoda
مَلَّاحٌ : Pelaut
حَلَقَةُ الْعَوْمِ : Pelampung
قَارِبٌ ج قَوَارِبُ (النَّجَاةِ) : Sekoci
نَجْدَةٌ : Pertolongan
نَقَلَ - يَنْقُلُ : Memindahkan
مَدَحَ - يَمْدَحُ : Memuji
هِمَّةٌ : Semangat
Terjemahan:
Sebuah perjalanan telah dimulai...
Laut ketika itu tenang bagaikan tikar, tak ada gelombang maupun angin. Namun
tiba-tiba di hari selanjutnya angin berhembus kencang, laut bergelombang, kapal
pun terombang-ambing, bergerak-gerak dan terseok-seok ke kanan dan ke kiri, ke
depan dan ke belakang. Sementara itu air laut meluap-luap melampaui dinding
kapal hingga membasahi para penumpang.
Suara teriakan pun meninggi,
wajah-wajah terlihat panik, para perempuan meraung-raung, dan anak-anak kecil
bergelantungan pada ibunya. Namun angin seakan tak menaruh belas kasihan pada
mereka. Ia malah bertambah kencang hingga menghempas kapal ke sebuah batu
karang. Lambung kapal pun pecah dan semua orang mengira bahwa mereka akan
tenggelam.
Akan tetapi nakhoda dan para awak
kapal tetap berusaha sekuat tenaga. Mereka menyediakan pelampung, dan
mempersiapkan perahu-perahu sekoci yang mana kapal tidak akan melakukan
perjalanan tanpanya. Mereka kemudian menurunkan para penumpang ke dalamnya.
Hingga akhirnya sebuah kapal besar melihat mereka dari kejauhan. Kapal itu pun
menambah kecepatannya agar segera bisa menolong mereka. Para awak kapalnya
kemudian turun menggunakan sekoci-sekoci dan mengevakuasi para penumpang kapal
yang tenggelam itu dengan selamat. Para penumpang itu pun memuji Allah atas
keselamatan mereka, dan mengapresiasi kegigihan para awak kapal itu.
Pesan Moral: Jangan
pernah putus asa dan berhenti untuk berikhtiar dalam menghadapi sebuah masalah,
bahkan ketika masalah itu terkait keselamatan nyawa sekalipun. Karena jika memang
belum masanya bagi seseorang untuk menemui ajalnya, maka akan ada jalan tak
terduga bagi orang itu untuk selamat.
التَدْرِيْبَاتُ/Latihan
الأَلِفُ. أَجِبْ عَنْ هَذِهِ الْأَسْئِلَةِ التَّالِيَةِ!
۱. مَاذَا
يُشْبِهُ الْبَحْرُ السَّاكِنُ الَّذِيْ لَا مَوْجَ فِيْهِ وَلَا هَوَاءَ؟
۲. كَيْفَ
كَانَ الرُّكَابُ لَمَّا طَغَى الْمَاءُ عَلَى السَّفِيْنَةِ؟
البَاءُ. ضَعِ الْكَلِمَاتِ الْآتِيَةَ فِيْ جُمَلٍ مُفِيْدَةٍ!
۱. رَاكِبٌ
۲. جَهَّزَ
***
الإجابة/Jawaban
الأَلِفُ.
۱. كَأَنَّ
الْبَحْرَ السَّاكِنَ الَّذِيْ لَا مَوْجَ فِيْهِ وَلَا هَوَاءَ حَصِيْرٌ.
۲. لَمَّا
طَغَى الْمَاءُ عَلَى السَّفِيْنَةِ عَلَا صُرَاخُ الرُّكَابِ وَاصْفَرَّتْ وُجُوْهُهُمْ.
البَاءُ.
۱. رَاكِبٌ ---> ذَهَبْتُ إِلَى الْمَدْرَسَةِ رَاكِبًا
السَّيَّارَةَ.
۲. جَهَّزَ ---> جَهَّزَتْ
أُمِّيْ أَطْعِمَةً لَذِيْذَةً فِي الْمَطْبَخِ.
Kata kunci
transliterasi: An-Naw’u,
Ibtada’atir rihlah, haaja, maajatis safinah, thaghal maa’u, rukkaab, rubbaan,
mallaah, halaqatul awm, qaaribun najaah.
Baca juga :
Posting Komentar untuk "Muthola'ah Kelas 2 KMI beserta Artinya (Bagian 13) + Soal Latihan dan Jawaban"